S1 Manajemen – Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Prodi Manajemen FEB Unimus Tingkatkan Wawasan Bisnis Melalui KKL ke Surabaya dan Bali

Surabaya, Bali – Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) kembali mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang kali ini berlangsung di dua kota, Surabaya dan Bali. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa semester 5 kelas regular sebanyak 6 kelas. Kunjunagan ini mempunyai tujuan memperluas wawasan akademik dan praktik di dunia industri serta bisnis. Pelepasan dilakukan langung oleh Kaprodi S1 Manajemen FEB Unimus (Edy Purwanto, S.E., M.M)

CHEERS adalah manifestasi komitmen PT Atlantic Biruraya yang sudah berdiri sejak 1995 di Pandaan, Jawa Timur untuk memberikan kehidupan melalui air minum sehat berkualitas. Diambil dari sumber mata air terlindungi dengan kandungan mineral alam, CHEERS diproses secara cermat dan higienis dengan teknologi mutakhir sehingga menghasilkan air minum sehat yang terjaga kualitas dan kesegarannya.

Kunjungan di PT Atlantic Biruraya berjalan dengan tertib dan lancar, sampai di Lokasi pabrik mahasiswa diarahkan untuk melihat proses produksi dari tahap ke tahap baik produk air galon, kemasan botol dan gelas. PT Atlantic Biruraya bagaimana cara memperoleh dan menyimpan bahan. Mahasiswa sangat antusias akan apa yang telah dijelaskan dan mereka lihat langsung yang menyebabkan kegiatan menjadi aktif yang disebabkan oleh interaksi dari mahasiswa. Kegiatan selanjutnya berlangsung di aula, dijelaskan lebih lanjut mengenai produk, keunggulannya, serta strategi pemasaran. Tak hanya itu, sesi ini menjadi pembelajaran berharga karena materi disampaikan langsung oleh pelaku bisnis bertaraf internasional.

Adiputro Karoseri adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan karoseri bus dan kendaraan niaga. Sebagai salah satu karoseri terbesar di Indonesia, Adiputro dikenal dengan inovasi dan kualitas produk yang tinggi. Dalam kunjungan ini, mahasiswa mempelajari proses produksi karoseri bus, mulai dari desain, perakitan, hingga pengecatan. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan wawasan tentang strategi pemasaran dan pengelolaan bisnis yang diterapkan oleh perusahaan ini dalam menghadapi persaingan industri otomotif.

Kunjungan PT Alldila Seats

Alldila Seats adalah produsen jok bus yang telah berdiri sejak 1989 dan beroperasi di Jalan Industri Wendit Barat No. 59-61, Mangliawan, Pakis, Malang. Perusahaan ini memproduksi jok untuk berbagai jenis bus, mulai dari skala mikro seperti Toyota Hi-Ace, bus medium, hingga bus besar.

Mahasiswa mendapatkan wawasan mengenai inovasi desain jok yang berfokus pada kualitas, keamanan, dan kenyamanan pengguna. Dalam kunjungan ini, mahasiswa juga mempelajari bagaimana Alldila Seats menerapkan strategi pemasaran mereka, termasuk pendekatan B2B (business-to-business), kerja sama dengan komunitas Bis Mania, pemasaran melalui media sosial, serta partisipasi dalam pameran produk. Selain itu, perusahaan ini juga menggandeng influencer untuk melakukan review produk sebagai bagian dari strategi digital marketing mereka.

Dengan filosofi bisnis yang berlandaskan nilai-nilai Innovation, Quality, Safety, dan Customer Centered, Alldila Seats terus berinovasi dalam menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan industri otomotif di Indonesia.

Kunjungan PT Cau Chocolate Bali

Cocoaland adalah perusahaan yang bergerak di industri makanan dan minuman, khususnya dalam produksi cokelat dan berbagai produk berbasis kakao. Perusahaan ini dikenal dengan inovasi produknya yang beragam dan telah merambah pasar nasional maupun internasional.

Kunjungan diawali dengan sambutan dari Dr. Firdaus yang menyampaikan terimakasih telah diterima untuk melakukan kunjungan serta memperkenalkan diri bahwa kami dari Prodi Manajemen FEB Unimus. Setelah itu, pihak Cocoaland memberikan pemaparan mengenai proses produksi cokelat, dimulai dari pengolahan biji kakao hingga menjadi produk akhir yang siap dikonsumsi.

Mahasiswa mendapatkan wawasan mendalam tentang tahapan pengolahan kakao, termasuk:

  • Fermentasi: Biji kakao difermentasi untuk mengembangkan cita rasa yang khas.
  • Pencucian dan Pengeringan: Biji kakao direndam, dicuci bersih, lalu dikeringkan.
  • Pemanfaatan Limbah: Kulit kakao dapat digunakan sebagai wadah es krim dan pupuk organik.
  • Roasting (Sangrai): Biji kakao dipanggang untuk mengeluarkan aroma dan rasa yang khas.
  • Winnowing (Pengupasan Biji Kakao): Memisahkan kulit dari biji kakao.
  • Penggilingan: Biji kakao digiling hingga menjadi pasta cokelat.
  • Proses Pressing: Ekstraksi lemak kakao untuk menghasilkan cokelat dengan tekstur yang lebih halus.

Selain memahami proses produksi, mahasiswa juga memperoleh wawasan tentang strategi pemasaran yang diterapkan Cocoaland dalam memperluas jangkauan pasar. Mahasiswa juga mendapat pengalam mengenai bagai mana menjaga bahan baku agar tetap terjamin baik stok ataupun kualitanya.

Melalui kunjungan ini, mahasiswa FEB Unimus mendapatkan pengalaman nyata tentang bagaimana industri cokelat beroperasi dari hulu ke hilir serta pentingnya inovasi dalam menghadapi persaingan di industri makanan dan minuman.

Kunjungan PT Agung Cahaya Dewata

Kunjungan ke Dewata diawali dengan sambutan oleh Edy Purwanto, S.E., M.M selaku Kaprodi S1 Manajemen. Beliau menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan kali kedua bagi Program Studi Manajemen FEB Unimus ke Dewata, dengan harapan silaturahmi antara kedua pihak tetap terjalin erat. Beliau juga menekankan bahwa Dewata adalah ahli dalam bidang kewirausahaan karena telah berhasil mewariskan usahanya ke generasi kedua. Dalam penutup sambutannya, beliau menyampaikan, “Hari ini belum terpikirkan mau bisnis apa, tapi ke depannya kalian bisa memiliki bisnis yang besar.”

acara dilanjut dengan materi yang disamaikan langsung oleh owner dari Dewata, beliau menyampaikan bagaimana cara membangun bisnis yang dilakukan orang tuanya dan bagaimana beliau mencoba untuk mempertahankan dan mengembangkannya agar bisnis ini terus berjalan dan dapat mengikuti kemajuan yang sangat pesat. Salah satu inovasi Dewata adalah pie susu, yang awalnya dipelajari secara otodidak melalui YouTube. Setelah menemukan resep yang cocok, produk ini mulai dipasarkan dan pada tahun 2012, produksinya melonjak hingga 10.000 buah per hari.

Dalam strategi branding, Dewata menggunakan pendekatan langsung ke pelanggan untuk menemukan segmentasi pasar yang tepat. Kini, selain menerapkan model business to customer (B2C), Dewata juga mengembangkan strategi business to business (B2B) dengan memproduksi barang bagi pihak lain yang ingin berjualan.

Keberhasilan Dewata menjadi bukti bahwa bisnis yang dimulai dari kecil dapat berkembang pesat dengan inovasi, kerja keras, dan strategi yang tepat.

Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam memahami implementasi teori yang telah dipelajari di perkuliahan ke dalam dunia industri dan bisnis nyata. Program studi Manajemen FEB Unimus berharap melalui kunjungan ini, mahasiswa dapat memperoleh wawasan lebih luas mengenai praktik bisnis, strategi pemasaran, dan manajemen operasional yang diterapkan di berbagai sektor industri. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mengasah keterampilan analisis bisnis mahasiswa serta meningkatkan kemampuan adaptasi mereka dalam menghadapi perubahan pasar yang dinamis. Dekan FEB Unimus menegaskan bahwa pengalaman ini menjadi bekal penting bagi mahasiswa untuk bersaing di dunia kerja, baik sebagai profesional di perusahaan maupun sebagai wirausaha yang inovatif. Mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan pemikiran kritis dan kreatif dalam menciptakan solusi bisnis yang berdaya saing di era globalisasi.